Jenis-Jenis Audit

    Audit adalah Audit atau pemeriksaan dalam arti luas bermakna evaluasi terhadap suatu organisasi, sistem, proses, atau produk. Tujuan diadakannya audit adalah untuk melakukan verifikasi bahwa subjek dari audit telah diselesaikan atau berjalan sesuai dengan standar, regulasi, dan praktik yang telah disetujui dan diterima.

Jenis-jenis audit: 

Audit Internal

Menurut Sawyers (2005:10) Audit Internal adalah sebuah penilaian yang sistematis dan objektif yang dilakukan auditor internal terhadap operasi dan kontrol yang berbeda-beda dalam organisasi untuk menentukan:

    1. Informasi keuangan dan operasi telah akurat dan dapat diandalkan
    2. Risiko yang dihadapi perusahaan telah diidentifikasi dan diminimalisasi
    3. Peraturan eksternal serta kebijakan dan prosedur internal yang bisa diterima telah diikuti 
    4. Kriteria operasi yang memuaskan telah dipenuhi
    5. Sumber daya telah digunakan secara efisien dan ekonomis



    Audit Sistem Informasi

    Menurut Ron Weber (2010) audit sistem informasi adalah proses pengumpulan dan penilaian bukti–bukti untuk menentukan apakah sistem komputer dapat mengamankan aset, memelihara integritas data, dapat mendorong pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan menggunakan sumberdaya secara efisien. Beberapa aspek yang diperiksa pada audit sistem informasi seperti efektifitas, efisiensi, availability system, reliability, confidentiality, dan integrity, aspek security, audit atas proses, modifikasi program, audit atas sumber data, dan data file.

    Faktor-faktor yang mendorong pentingnya kontrol dan audit sistem informasi (Weber, 2006) adalah : 

    • Mendeteksi agar komputer tidak dikelola secara kurang terarah.
    • Mendeteksi resiko kehilangan data.
    • Mendeteksi resiko pengambilan keputusan yang salah akibat informasi hasil proses sistem komputerisasi salah/lambat/tidak lengkap.
    • Mendeteksi resiko penyalahgunaan komputer (fraud). 


    Audit Kecurangan(Fraud)

    Fraud auditing atau audit kecurangan adalah upaya untuk mendeteksi dan mencegah kecurangan dalam transaksi-transaksi komersial. Untuk dapat melakukan audit kecurangan terhadap pembukuan dan transaksi komersial memerlukan gabungan dua keterampilan, yaitu sebagai auditor yang terlatih dan kriminal investigator. Apabila suatu kesalahan adalah disengaja, maka kesalahan tersebut merupakan kecurangan (fraudulent).

     

    Audit keuangan

    Audit Keuangan atau lebih tepat disebut sebagai Audit laporan keuangan merupakan penilaian atas suatu perusahaan atau badan hukum lainnya (termasuk pemerintah) sehingga dapat dihasilkan pendapat yang independen tentang laporan keuangan yang relevan, akurat, lengkap, dan disajikan secara wajar. Audit keuangan biasanya dilakukan oleh firma-firma akuntan karena pengetahuannya akan laporan keuangan.


    source

    https://meistyjulian.wordpress.com/2018/10/22/tugas-1-audit-teknologi-sistem-informasi/ 

    https://accounting.binus.ac.id/2019/06/10/memahami-audit-sistem-informasi/


    Komentar

    Postingan Populer